Monday, March 9, 2009

Preman di Jakarta dari yang kumuh sampai berdasi

Malam minggu yang lalu saya pergi ke Gramedia toko buku dikawasan Bintaro untuk membeli kalkulator scientific untuk adik saya.Saya langsung menuju ke stand kalkulator dan langsung membeli kalkulator dengan budget yang sesuai kantong celana.Selesai membeli saya langsung menuju lantai atas toko buku tersebut untuk melihat-lihat buku yang ada di rak buku.Mata saya tertuju pada buku yang bertemakan Premanisme di Jakarta.Tema tersebut sangat menarik hati saya karena saya dilahirkan di Jakarta walupun kedua orang tua saya bukan asli Jakarta.Keluarga saya merantau dari Jawa tengah tepatnya dari daerah Purbalingga (tempat dimana Parto patrio dilahirkan) dan Solo.

Terbesit dikepala saya ketika pertama kali saya mendengar kata preman yaitu pria dengan tato di sekujur tubuhnya yang menguasai suatu wilayah karena pandai berkelahi.Jika di film-film barat seperti mafia yang ada di Italia,Rusia atau negara negara lain.Tapi bedanya kalau dibarat premannya kebanyakan pakai jas-jas gitu.Di Jakarta banyak sekali preman-preman yang menguasai daerah daerah penting di Jakarta seperti kawasan Blok-M,Senen,Tanah abang,Tanjung priuk,jalan antara Monas-Glodok-Mangga dua.Daerah-daerah yang sangat rawan terjadinya kejahatan.Sistem dalam dunia preman sangat sederhana yakni biasanya ada dari perekrutan para perantau yang mencoba mengadu nasib ke Jakarta dan belum mempunyai pekerjaan.Umumnya para perantau mempunyai teman dari komunitas kecil asal perantau tersebut sehingga terjadi pola “kesukuan”.Ada preman Batak,Madura,Betawi,Makasar,Papua dan komunitas kecil seperti preman Thionghoa.Setiap komunitas memiliki sistem yang berbeda walaupun semua tujuannya sama.Mereka mempunyai pimpinan yang sangat di hormati karena punya keberanian yang sangat tinggi.Setiap komunitas menguasai beberapa daerah seperti Terminal Blok M oleh preman Makasar,Blok M mal oleh preman Madura,Kawasan Tanah Abang beberapa blok dikuasai oleh preman Betawi dan Madura.Pada kawasan tersebut mereka meminta uang keamanan kepada toko-toko yang ada.Jika ada toko yang tidak memberi mereka tidak takut untuk merusak toko sehingga para pedagang terpaksa memberikan uang keamanan tersebut.Pernah terjadi peristiwa bentrokan antara pedagang dan preman.Kita pasti sudah tau hasil akhirnya bagaimana.Bentrokan-bentrokan biasa terjadi karena beberapa hal seperti berebut kekuasaan suatu wilayah,melawan aparat keamanan,melawan pedagang yang tidak mau tunduk pada aturan undang-undang preman.Berebut kekuasaan suatu wilayah biasanya akan melibatkan komunitas-komunitas yang besar.Wilayah yang strategis adalah wilayah yang banyak arus perdagangan,arus keramaian seperti mall,stasiun,kawasan pertokoan,bioskop,lahan parkir.Ada satu cara yang cukup sederhana untuk merebut suatu wilayah contohnya adalah ketika terjadi perkelahian antara preman Makasar dengan Betawi.Preman Makasar berdalih membuka rumah makan dikawasan kekuasaan Betawi.Seperti biasa ketika sang jagoan Betawi meminta uang keamanan si pemilik rumah makan tidak memberi sehingga terjadi perkelahian besar antara preman Betawi dan Makasar.Jakarta ibarat hutan.Bukan KUHP yang berlaku tetapi hukum rimbalah yang ada.Siapa yang kuat da yang menang.

Sebenarnya pemerintah tidak diam saja dalam menanggulangi masalah premanisme di Jakarta.Pada saat rezim Alm. Soeharto pernah terjadi masa ketakutan para preman bagaimana tidak pada saat itu terjadi penculikan para pemimpin komunitas tersebut.Setelah di culik mereka dibunuh dan mayatnya di buang di berbagai tempat seperti trotoar jalan,tempat pembuangan sampah,sungai,bahkan di jalan tol.Pelaku tersebut masih sangat misterius namun diduga adalah aparat keamanan yang berpakaian preman hal tersebut di duga karena terjadi lebih dari 60an mayat yang di temukan oleh warga dan dimuat di media cetak dan elektronik dan lebih dari 1000 orang hilang.Pada saat itu banyak preman yang takut apalagi bagi orang yang memiliki tato karena preman identik dengan tato.Bahkan sampai ada orang yang membakar kulitnya untuk menghilangkan tatonya.Pada saat ini preman juga dimanfaatkan pemerintah dan partai politik dalam beberapa hal seperti pengawalan terhadap orang orang penting.Bahkan sekarang preman sudah bersimbiosis dengan para pedagang seperti perlindungan pedagang oleh preman terhadap para trantib yang ingin menggusur lapak para pedagang.

Di dunia ini sangat menarik,hitam putih kehidupan membuat makna yang jelas akan indah dan buruknya hidup.Seiring berkembangnya jaman premanisme pun sebenarnya menurut saya mengalami perkembangan yang sangat pesat ditandakan dengan kesenjangan sosial yang semakin melebar.Preman tidak lagi dipersepsikan dengan pakaian yang kotor,kumuh,bau tetapi lebih pada sifat negatif manusia yang mengambil hak-hak orang lain.Saat ini banyak preman sudah menjelma dengan menggunkan mobil-mobil mewah yang tiap hari hilir mudik di bilangan senayan ataupun perusahaan-perusahaan dan instansi- instansi pemerintahan.Preman yang berbalut kemeja dan jas yang dijahit oleh penjahit yang sangat profesional tampak stylish dan elegan.Bumi memang berputar sangat cepat sehingga membuat otak manusia pun berputar sangat cepat.Berputar mengikuti arah jarum jam atau berputar terbalik melawan arus jarum jam.Karena terlau cepat berputar membuat banyak orang lupa akan kodratnya sendiri yakni manusia sebagai mahluk sosial.Preman berdasi lebih individualis di bandingkan preman yang tiap hari nya berada dijalanan bukan dikantor.Kekuasaan yang mebutakan segalanya.Saya teringat perkataan teman saya ketika saya berkumpul dengan teman-teman SMA saya yang lain,Dia bilang "Yang membuat orang hilang akal nya adalah Harta,Kekuasaan dan Wanita".Setelah saya pikir memang benar banyak sekali orang yang berkuasa yang seharusnya menjadi pemimpin yang baik malah berlaku seperti preman.

Saya menulis ini bukan karena saya membenci preman-preman yang ada di Jakarta tapi saya menjadi tahu dan sadar bahwa kita butuh orang lain untuk hidup.Kekerasan fisik yang biasa terjadi membuat kita harus kuat dalam menjalani hidup.Kekuasaan yang didapat harus menjadi tanggung jawab untuk kepentingan orang lain bukan untuk kepentingan diri sendiri.Kesukuan sebenarnya hanya kuat pada satu titik tapi akan kalah pada titik yang lain.Hal ini yang membuat saya merasa belum ada perbuatan yang bisa membangkitkan rasa kebersamaan,rasa kebangsaan,rasa satu untuk semua.Mengingatkan saya pada perjuangan para pemuda yang di ikrarkan pada sumpah pemuda.Satu bukan berarti sedikit tapi alangkah baiknya satu bisa ditambah dengan satu lagi sehingga akan menghasilkan kuantitas yang baik diiringi dengan kualitas yang baik pula.Hidup itu keras tapi bukan berarti harus memeras.Banyak jalan menuju Roma.Siapa tau aja nanti ada busway yang ke Roma.Hidup Jakarta.anak monster =w=

No comments: