Sunday, March 22, 2009

Dunia tanpa macet ? Nggak seru kali

Pagi ini terlihat cerah walaupun bukan berarti sore atau malam nanti kan secerah ini karena iklim dan cuaca yang sulit ditebak saat ini mungkin salah satunya disebabkan karena dampak global warming yang marak di kampanyekan kepada rakyat dunia agar mengetahui dampak negatif yang akan terjadi apabila kita terus berperilaku kasar terhadap alam karena alam pun akan memberikan hal yang sama kepada kita.Saya menjadi teringat pada guru IPA saya diwaktu belajar di sekolah dasar Muhammadiyah 12 Pamulang,beliau bilang kita harus bisa mencontoh Kupu-kupu dan bunga mereka dapat hidup saling menguntungkan satu sama lain atau dalam istilah nya disebut simbiosis mutualisme.Kupu-kupu mendapatkan makanan dan bunga dibantu oleh kupu-kupu dalam penyerbukannya.Saya ingin sekali menerapkan konsep ini dalam kehidupan saya sehari-hari baik dalam bergaul ataupun bekerja.Apakah saya bisa?saya mampu?Hidup ini memang keras,kejam dan kelam.Banyak orang-orang yang mementingkan diri sendiri tanpa menoleh kekanan dan kekirinya sedikitpun.Banyak penipu-penipu ulung lahir di era ini.Tidak ketinggalan saling sikut meyikut pun dilakuka untuk menjatuhkan satu sama lain.Dimana saya harus mencari hubungan yang saling mneguntungkan atas dasar kebutuhan?
Jika binatang dan tumbuhan saja bisa,Apakah manusia tidak bisa?Sudah cukup banyak yang saya alami dan rasakan bagaimana hubungan yang seharusnya dapat saling menguntungkan tetapi malah sebaliknya yang saya dapat hanya kata-kata bualan yang dikeluarkan oleh sang lidah yang tak bertulang itu,Penghianatan dari janji atau komitmen yang sudah di sepakati dan masih banyak lagi.Memang tidak mudah mendapatkan partner yang bisa dijadikan sandaran,curhatan,pedoman ataupun kawan.

Kemarin seperti biasa saya harus melakukan perjalanan panjang menuju tempat magang saya yang berada di daerah pejompongan yaitu Agensi periklanan yang bernama Satu Citra Advertising.Saya bilang itu perjalanan panjang karena rumah saya berada di daerah Pamulang,daerah yang berada di pinggir kota Jakarta dimana saya banyak melewati daerah-daerah yang sudah menjadi langganan macet mungkin gara-gara disana banyak Sikomo yang lewat.Titik-titik macet yang saya akan lalui adalah Pasar ciputat-Universitas Islam Negeri-Gintung-Lebak Bulus-Pondok Pinang.Disana saya memupuk kemarahan saya terhadap sistem transportasi yang ada saat ini.Transportasi yang amburadul,tidak nyaman dan aman.Kemarahan-kemarahan saya yang ada dibenak saya terus meningkat setiap berhenti dan berbaur dengan kemacetan yang ada.Sebenarnya apa yang salah dari Transportasi kita?Siapa yang harus bertanggung jawab dalam hal Transportasi ini?Pertanyaan ini selalu saya pendam dan mungkin bila ada kesempatan dan bertemu dengan mentri Transportasi Indonesia saya akan menanyakan dan ingin tahu kinerja apa yang mereka sudah lakukan agar Transportasi ini menjadi lebih baik karena yang saya lihat adalah macet,macet dan tambah macet.

Saya ingin membahas satu persatu tentang kemacetan ini.Pertama Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya macet yaitu

Kendaraan angkutan umum :

-Banyak kendaraan angkutan umum yang berhenti di tempat yang tidak semestinya.
-Banyak kendaraan angkutan umum yang membuat terminal-terminal kecil dijalan dalam artian jalan yang seharusnya bisa dilewati kendaraan tertutup oleh banyaknya kendaraan umum yang berhenti yang serupa dengan kondisi di terminal.
-Banyak kendaraan angkutan umum yang berhenti mendadak untuk mengambil penumpangnya.
-Banyak kendaraan angkutan umum yang kebut-kebutan dijalan seperti bermain Bom Bom Car.

Pengendara beroda 2 dan 4 :

-Banyak pengendara beroda 2 dan 4 yang tidak mentaati rambu-rambu lalu lintas
-Banyak pengendara beroda 2 dan 4 yang memarkir kendaraanya di sembarang tempat
Aparat :

-Kurang tegasnya aparat dalam bertindak sebagai Penegak hukum di jalan raya.

Mungkin ini hanya beberapa faktor saja menurut saya dan pasti masih banyak faktor yang belum saya sebutkan.

No comments: